Selamat Datang di Artikel Motivasi Sahabat Sejati



Minggu, 21 November 2010

Aku Wanita Kedua

Jika kita mendengar cerita tentang wanita kedua,pasti pikiran kita akan tertuju pada hal hal yang bersifat negatif. Berbagai pendapat negatifpun akan dikeluarkan,yang perusak rumah tangga oranglah,perempuan tidak lakulah,hanya mengincar harta sajalah,dan masih banyak lagi sumpah serapah yang akan dikeluarkan sebagi sasaran kemarahan setiap hati yang dengki. Tapi pernahkah suatu saat kita berfikir,bahwa wanita kedua itu juga manusia,mempunyai perasaan,mempunyai hati juga mempnyai cinta. Apakah wanita kedua tidak berhak meiliki cinta?Kenapa selalu saja wanita kedua yang selalu disalahkan,dipojokkan?
Wanita kedua adalah manusia biasa juga yang tidak selalu sempurna,yang tidak luput dari setiap kesalahan. Dia hanya mendambahkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang seharusnya tidak diharapkan. Tapi apa yang harus diperbuat?bila hati sudah bicara,bila mata sudah memandang,bila senyum sudah merekah dan bila tubuh sudah bertaut.Cinta akan datang sendirinya,mengalun pelan merasu pada sanubarinya hingga tumbuh benih kasih yang terlarang.
\"Aku wanita kedua\",setiap malam,setiap saat,setiap waktu aku merasakan sakitnya terkucilkan,sakitnya perasaan dan sakitnya menerima kenyataan harus mau berbagi cinta. Siapapun tidak ingin menjadi wanita kedua tak terkecuali \"Aku\"tapi kenyataan mengatakan lain,\"Aku adalah wanita kedua\"wanita yang dengan nalurinya harus mampu bertahan dalam setiap sakit,wanita yang dalam setiap senyumnya harus dapat menyembunyikan gurat kesedihan dibatinnya,wanita yang setiap nanar matanya mengandung penderitaan yang tak terlihat,wanita yang harus mampu menyembunyikan setiap tangis dan kesedihan di kalbunya dan wanita yang hanya boleh mengalah dan dikalah.
Pernah suatu saat \"Aku\" berfikir,bahwa dunia itu kejam,membiarkan \"Aku\" merasa tersakiti,diperlakukan dengan tidak adil,dan harus mau menanggung semua kesedihanku sendiri. Tapi aku sadar bahwa bukan dunia yang salah,\"Aku\"lah yang salah,kedudukan\"ku\" yang salah,karena demi mendapatkan cinta,dengan terpaksa merebut seseorang dari wanita pertama. Tapi apa cinta hanya milik wanita pertama?Tidak berhakkah wanita kedua mendapatkan cinta pula?wa;au hanya sedikit,setitik?Tidak semua wanita kedua itu jahat,kasar dan serakah seperti yang sering dicemoohkan semua orang dan tidak semua wanita pertama itu baik,lembut seperti yang sering dielukan. Tapi kenapa selalu wanita kedua saja yang sering disalahkan,dipojokkan?wanita kedua juga sama seperti wanita pertama punya cinta,punya hati,punya kasih,punya sayang,punya kelembutan,punya cemburu,punya benci juga punya sakit.
\"Aku wanita kedua\" yang karena posisikulah aku harus rela menerima semua hukuman,semua cemohan,tapi aku bangga menjadi wanita kedua karena dibalik semua itu aku masih memiliki cinta murni dari kekasihku,orang yang dicintai wanita pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar