Selamat Datang di Artikel Motivasi Sahabat Sejati



Sabtu, 01 Januari 2011

Cinta di Dunia Maya Realita Atau Fatamorgana

ketika kita menghadapi problem kronis, kita akan cenderung menutupinya dan berdusta terhadap diri sendiri. Dalam kesendirian mungkin kita sering mengeluh karena tidak ada orang yang bisa kita jadikan teman curhat. Setiap orang yang tidak bisa mengadukan dan mencurahkan problemnya pada orang yang kredibel mungkin akan menganggap hal itu sebagai musibah besar. Banyak orang yang lari ke internet dan mencoba mencurahkan problem mereka.

Sekarang kita dihadapkan pada dilema besar yang tidak ada orang yang bisa menggambarkan bentuk dan kesudahannya. Saya hanya ingin menjelaskan sedikit tentang hakikat dunia maya. Perlu Anda ketahui bahwa yang kita rasakan di dunia maya sangat berbeda dengan yang kita rasakan di dunia nyata. Untuk pindah dari dunia maya ke dunia nyata memerlukan pertimbangan yang matang dan kesiapan mental yang cukup.

mohon maaf bila saya mengatakan bahwa mayoritas kita tidak mengetahui – hingga sekarang – hakikat internet, seperti kendala dan resiko yang akan dihadapi ketika memasukinya. Sama sekali tidak terbersit dalam hati mereka tentang hal-hal seperti ini ketika memasuki dunia maya.

Contohnya adalah Anda, yang mengatakan, “Kami hanya chatting dan tidak ngobrol lewat telepon.” Chatting di internet sangatlah berbeda dengan ngobrol di telepon. Sangat jauh berbeda antara berkomunikasi di dunia maya dengan berkomunikasi di dunia nyata. Chatting adalah dunia maya dan kita tidak tahu keinginan yang sebenarnya dari teman komunikasi kita, sedangkan telepon berada di dunia nyata. Sekalipun dalam telepon ada beberapa hal yang belum jelas -karena kita hanya mendengar suara- tetapi dia menggambarkan sesuatu yang nyata. Adapun internet, adalah personil-personil yang hanya mengatakan tentang diri mereka. Mungkin mereka akan mengatakan bahwa mereka laki-laki, padahal mereka perempuan. Mungkin pula mereka akan mengatakan bahwa mereka berada di Amerika, padahal mereka berada di Afrika Selatan. Akan terkesan berbelit-belit bila saya menjelaskan hal ini lebih detail.

“Jika Anda benar-benar ingin serius dengannya dan ingin melangkah bersama dalam dunia nyata, maka mintalah informasi tentang keluarganya di Suriah. Katakan padanya agar dia memberitahu keluarganya tentang hubungan kalian dan Anda tidak akan menemuinya di Suriah sampai dia memberitahukan tentang keluarganya secara mendetail. Katakan padanya dengan tegas bahwa jika dia benar-benar ingin bertemu maka itu harus diketahui keluarga kalian. Katakan padanya bahwa pertemuan tersebut bukan suatu kepastian, tetapi baru permulaan untuk menentukan langkah yang akan diambil; berlanjut atau tidak. Jika dia mau memenuhi usul anda dan bertemu dengan sepengetahuan
pihak keluarganya, maka Anda boleh mempercayainya. Namun jika dia tidak
mau memenuhi hal tersebut, maka jangan melanjutkan hubungan dan jangan
sekali-kali menemuinya, karena itu akan sangat berbahaya bagi Anda.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar